Kisah Nabi Adam AS: Permulaan Umat Manusia
Penciptaan Alam Semesta dan Jin
Jauh sebelum penciptaan manusia, Allah SWT telah menciptakan langit, bumi, matahari, bulan, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan seluruh jagat raya.
Selain itu, Allah juga menciptakan sepasang jin dari nyala api, yang bernama Hin dan Bin. Mereka diberi ilmu pengetahuan dan tata cara menjadi khalifah. Lalu diturunkan ke bumi untuk menunaikan tugasnya.
Hin dan Bin beranak pinak dan menjadi banyak. Namun, setelah Hin dan Bin mati, keturunan mereka lupa akan tujuan penciptaan mereka dan menyebabkan kerusakan di bumi.
Penghentian Kekhalifahan Jin dan Azazil
Selama kekhalifahan jin, bumi hampir hancur karena kerusakan yang mereka sebabkan. Allah SWT memerintahkan malaikat untuk menghentikan kekhalifahan jin.
Jin yang melawan diasingkan ke pulau kecil di tengah laut. Di antara jin, ada satu yang berhasil menjadi khalifah dan dihormati, yakni Azazil.
Barulah setelah 2000 tahun kemudian, Allah menciptakan manusia sebagai khalifah yang baru.
Firman Allah tentang Penciptaan Manusia
Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 30:
> “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'”
Penciptaan Nabi Adam
Nabi Adam AS diciptakan dari tanah bumi yang dicampur dengan air surga dan tanah dari surga untuk hatinya. Setelah dibentuk, tubuh Adam dibiarkan mengering selama 40 tahun.
Azazil, yang kemudian dikenal sebagai Iblis, mengelilingi tubuh Adam yang belum bernyawa ini.
Hawa nafsu (keinginan yang banyak sekali) itu awalnya merupakan makhluk tersendiri, karena sifat sombongnya dia dimasukkan di 3 neraka hingga mengakui Allah sebagai Rabb.
Setelah mengakui Allah adalah Rabb, barulah dimasukkan ke tubuh Adam.
Kehidupan di Surga dan Penurunan ke Bumi
Setelah Adam hidup, menggerakkan jari, berkedip, dan bersin, para malaikat bersujud sebagai tanda penghormatan, kecuali Iblis. Karena kesombongannya, Iblis diturunkan ke bumi bersama keturunannya untuk menggoda manusia.
Adam dan Hawa hidup di surga dan diberi pengetahuan langsung oleh Allah. Adam mengajarkan pengetahuan ini kepada Hawa. Namun, godaan Iblis menyebabkan Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dan akhirnya diturunkan ke bumi.
Adam turun di India, sementara Hawa turun di Mekah. Setelah 40 tahun pencarian, mereka bertemu di Jabal Rahmah dan kemudian pindah ke Syam.
Kehidupan di Bumi
Adam dan Hawa memiliki 40 anak, selalu kembar laki-laki dan perempuan. Anak pertama mereka, Qabil dan Iqlima, gemar bertani, sementara Habil dan Labudza suka berternak.
Ketika mereka dewasa, Qabil dan Habil ingin menikah. Nabi Adam mengadu kepada Allah, dan Allah menetapkan agar mereka menikah silang: Qabil dengan Labudza dan Habil dengan Iqlima.
Namun, Iblis menggoda Qabil untuk menentang ketentuan ini. Qabil menantang Nabi Adam untuk membuktikan perintah Allah.
Allah memerintahkan mereka untuk berqurban, dan qurban siapa yang diterima akan menikah dengan Iqlima. Qurban Qabil berupa sayur mayur tidak diterima, sementara qurban Habil berupa domba diterima oleh Allah. Hal ini menetapkan bahwa qurban haruslah berupa hewan.
Warisan Nabi Adam
Nabi Adam AS hidup selama 1000 tahun dan memiliki banyak keturunan. Ia diberikan kitab (suhuf) sebanyak 100 halaman yang berisi petunjuk hidup.
Di akhir zaman kelak, langit pertama ditempati oleh Nabi Adam, sementara langit kedua oleh Nabi Isa dan Nabi Yahya, langit ketiga oleh Nabi Yusuf, langit keempat oleh Nabi Idris, langit kelima oleh Nabi Harun, langit keenam oleh Nabi Musa, dan langit ketujuh oleh Nabi Ibrahim AS.
Nabi Adam adalah nenek moyang seluruh manusia, dan melalui keturunannya, manusia menyebar di bumi dan membentuk peradaban yang kita kenal sekarang.
Nasab dan Keturunan Nabi Adam
Berikut adalah nasab dari keturunan Nabi Adam:
1. Nabi Syith (menikah dengan Iqlima)
2. Enos/Anusy
3. Kenan/Qinan
4. Mahlail (Raja pertama di Babilonia Kuno dan Eropa)
5. Yaret/Yarid
6. Nabi Idris AS (Henoch)
Penutup
Kisah Nabi Adam AS mengajarkan kita tentang asal usul manusia dan pentingnya menjalankan amanah sebagai khalifah di bumi. Melalui kisah ini, kita belajar tentang pentingnya ketaatan kepada Allah dan bagaimana godaan Iblis selalu mengintai.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini dan menjalankan peran kita sebagai hamba Allah yang taat.
Leave a Comment